Monday, April 16, 2018

POLITISI BUNGLON


Sumber foto: https://s.kaskus.id/

Oleh: Maman Ali Haedar

Ketika pemilu di awal revormasi, PDIP pemenangnya dg suara diatas 30%, mestinya Megawatilah yang jadi President ketika itu.

Tetapi manuver politik partai² islam dengan jargon "perempuan haram jadi Presiden", maka pemilihan di MPR memenangkan Gus Dur jadi President ketika itu dengan Megawati menjadi wakilnya.

Dua tahun kemudian, tokoh2 partai islam  yg dikomandani oleh Amin Rais yg ketika itu menjadi ketua MPR, melalui sidang istimewa melengserkan Gus Dur dan menempatkan Megawati jadi Presiden - mungkin fiqih mereka sudah berubah dari HARAM Presiden Perempuan, menjadi HALAL.

Hari ini, politisi partai islam juga dikomandani Amin Rais - melakukan manuver dengan mendikotomikan partai Allah dan partai Setan.
Yusril Ihza Mahendra tidak kalah melankolis dengan mengatakan : dibawah rezim Jokowi islam di tekan - karena itu PBB tidak mendukung Jokowi.
PKS dengan Mardani Aliseranya mengeluarkan jurus #GantiPresiden2019 sambil jualan mug, kaos dan gelang - PKS memang selalu cari untung dalam situasi terjepit sekalipun.

Anda tau,....

Mereka yang hari ini bilang rezim ini menekan ummat islam, mendikotomikan partai Allah dan Partai setan, juga PKS yang  jualan mug, kaos dan gelang - adalah bagian dari yg menaikan Gus Dur kemudian mereka pula yang melengserkanya.

Anda tau siapa Gus Dur : Putra KH. Wahid Hasyim, cucu Hadarsyaikh KH. Hasyim Asari dan 3 Priode memimpin NU - Apa masih kurang Islam....? atau Gus Dur kurang Alim.. ?
Gus Dur adalah pribadi yg memenuhi unsur ke Ulamaan baik dari sisi Nasab ataupun Keilmuan beliau.

Ada 7 Presiden di republik ini yg sudah berkuasa : Soekarno, Soeharto, Habibi, Megawati, SBY dan Jokowi = Ini dari kelompok Nasionalis.

Satu satunya Presiden dari kelompok Islam adalah = KH. Abdurahman Wahid.
Dan satu satunya President dari kelompok islam itu, justru di lengserkan oleh orang yg hari ini merasa paling peduli pada Islam, paling berjasa pada islam dan pendek kata paling islam dari siapapun.

Kesimpulanya : Mereka hanya politisi, bukan agamawan - Amin Rais, Yusril, orang² PKS dan yang sejenisnya, hanya politisi atau partai seperti partai lainya juga tidak ada bedanya dg politisi lainya - ia hanya mencari kekuasaan.
Penyebab dari ketidakmampuanya kelompok Islam berkuasa di negri ini adalah mereka merasa paling hebat satu dg yang lainya, tak pernah bersatu dan jika ada yg berkuasa ramai rami mereka ganggu - Tuh Cintohnya : President KH. Abdurahman Wahid.

Tidak usah tertipu dg jargon islam. Karakter dan wajah islam,  justru di rusak oleh mereka yg menggunakan Islam sebagai alat politik untuk mencari kekuasaan.

Share This
Previous Post
Next Post

Alumni Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Salopa Tasikmalaya. Darussunnah International Institute for Hadith Science, Sosiologi FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

0 komentar: