Tuesday, July 3, 2018

ISLAM DADAKAN MODEL KAMPRET

Simbolik Jidat Hitam

Sebenarnya gue mau nyoba nulis gaya anak Jakarte yang agak millenial lah kira-kira, capek gue nulis serius, kadang bikinnya pake mikir tapi yang bacanya dikit, ibarat gedung mewah pencakar langit tapi jarang dilirik. 

Islam Dadakan gue kira judulnya agak lumayan menarik, biar mirip tahu bulat yang sering digoreng dadakan lima ratusan. Ada orang nanya nih, Islam Dadakan itu apa sih?. Islam Dadakan itu banyak dianut sama manusia pentol korek, dalam bahasanya paman Sam itu Reborn Islam, seakan-akan ia terlahir kembali menjadi manusia suci dan so suci. 

Tipologi Islam Dadakan itu pertama, kalau ada isu sensitif tentang Islam dia kapitalisir, contoh “ulama kita didiskriminasi, kita harus melawan rezim thoghut ini”. Islam Dadakan biasanya terobsesi dengan hal-hal kampret macam ini. Kepentingan umat dikebiri, Islam terdiskriminasi, China merajalela, apa lah jargon yang tepat untuk menarik dan menggesek pentol korek. 

Kedua kampret ini kalau berpolitik ngelacurin agama, Tahlilu Kulli Thariq (menghalalkan segala cara). Playing victim seakan agamanya tertindas, Tuhannya teraniaya. Oh my god. Drastis banget! Gue gak yakin dia beriman atas Tuhan yang maha perkasa, toh Tuhannya masih dia bela. 

Ketiga, kalau ada tokohnya terjerat kasus, Islam Dadakan ini menuduhnya dengan “itu ketidakadilan, itu konspirasi Yahudi”. Woy, brother fillah, Yahudi masih sibuk lu bawa-bawa. Emang kampret lu ya! Jauh banget Tuduhan lu nyampe ke Yahudi. Masya Allah. Istigfar dah gue. 

Tipologi keempat, Islam Dadakan ini karena dia merasa suci terlahir kembali sebagai Islam, ia mengkafirkan dan menyesatkan selain golongannya “Syiah sesat, Syiah buatan Yahudi, Ahmadiyah sesat, NU tukang Bid’ah Churafat”. Tentunya model khawarij modern, tapi gak modern juga sih. Itu masih gaya lama sebenarnya. 

Kelima, Islam Dadakan ini akan menyatu pada gerakan Syariahisasi UU di Indonesia, memang pada awalnya mereka banyak yang memperjuangkan Khilafah dan Negara Islam. Mereka bergabung di Ansharut Tauhid, setelah itu menjadi Ansharud Daulah, dan terakhir pada ujung benang yang sama yaitu Ansharusy Syari’ah. Gerakan ini memang, ingin menegakkan khilafah, jika khilafahnya gak sukses, maka ia akan berusaha mendirikan negara Islam, jiga gak sukses juga, minimal dia ikut di parlemen dan merubah Undang-undang. Keren kan? 

Keenam, Islam Dadakan ini sering bikin musuh palsu, musuh palsu ini dia rekayasa seakan-akan asli dan akhirnya jadi fitnah akbar. Gokil, keren banget strateginya. Model gaya post truth, omongan bulshit tapi dijadikan kebenaran. Kata para pengamat sih emang dampak dari politik global tentang isu politik identitas. Tapi keren juga sih, kok bisa musuh palsu dia bikin macam PKI, yang udah lama hilang gitu loh, dia bikin  sedramatis mungkin dengan raut wajah yang mengkhawatirkan “PKI bangkit!”, Gokil, ia kira ini Yaumul Ba’ats. 

Terakhir, tipologi kampret Islam Dadakan ini adalah menuhankan Google, sebenarnya kebanyakan mereka adalah madzhab googlisme. Tanpa google, mereka tak mampu berdalil, habis paket kafir lagi. Hahahaha. Lupa lagi! Masya Allah antum gokil beuuuddd! Tapi gak papa sih, manusia modern memang banyak yang menuhankan Google, bisa jadi Google menurut anda lebih pintar dari pada imam madzhab, para mujtahid. 

Dah itu aja lah!. Tipologi Islam Dadakan ala Kampret, kalau kecebong pegimane? Cebong suruh nyebur aja biar jadi kodok, nanti suruh pada mikir dah. Biar gak berantem terus. Dadaaaahhh. Enjoy Your Life, brother fillah. 
Share This
Previous Post
Next Post

Alumni Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Salopa Tasikmalaya. Darussunnah International Institute for Hadith Science, Sosiologi FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

0 komentar: