Monday, January 1, 2018

WAPRES 2019: MEMBACA NUBUWWAT SANG DON


Politik adalah seni mengatur strategi (Rikal Dikri Muthahhari)
Tanggal 29 Desember 2017 dipenghujung akhir tahun PKPI mengadakan acara yang cukup menarik tentang prediksi Pilpres 2019-2024 apalagi kalau sudah ada cuwitan ala Buzzer Denny Siregar.

Kebetulan saya hadir di lokasi yang dihadiri beberapa tokoh seperti Zulkifli Hasan, Osman Sapta Odang, Mahfudz Siddiq, Jimly Asshiddiqie, As'ad Said Ali, Try Sutrisno, dan tokoh lainnya tak lupa juga dua sejoli Denny Siregar dan Abu Janda al-Boliwudi.

Memang sangat menarik membahas gerakan dan strategi tokoh Intelejen tersebut. Sampai saat ini belum ada yang membantah prediksinya.

Kita ketahui prediksi bukan ramalan dukun politik. Prediksi butuh kematangan informasi, hitung-hitungan, dan masukan, 87% saya kira prediksi Profesor Intelejen itu bisa dipertanggungjawabkan.
Pak Hendro bukan tokoh sembarang, beliau profesor Intelejen pertama di Dunia dan selama ini banyak di belakang layar mengatur strategi kepemerintahan Jokowi-Jk.

Menurutnya “Wakil presiden adalah seorang muda yang dinilai publik sebagai INTERNASIONALIS di bidang EKONOMI dan PERDAGANGAN untuk membawa kebijakan MIKRO dan sektor RIIL serta BISNIS. Elektabilitasnya datang dari PARTAI ISLAM..” Begitu prediksi beliau.

Meskipun ada beberapa bursa nama calon wakil presiden yang saat ini muncul seperti Cak Imin, Sa'id Aqil Siradj, Mahfud MD, Harry Tanoe Soedibyo, dan politisi lainnya. Coba kita singkirkan dulu, saya ingin fokus ke beberapa tokoh.

Dalam prediksi saya kurang lebih ada 3 Tokoh yang dimaksud Pak Hendro tersebut yaitu Chairul Tanjung, Sri Mulyani, dan Tuan Guru Bajang.

Bicara TOKOH MUDA, INTERNASIONALIS DI BIDANG EKONOMI DAN PERDAGANGAN, PAHAM EKONOMI MIKRO, SEKTOR RIIL, DAN BISNIS, dia sosok MUDA dan elektabilitasnya muncul dari Partai Islam.

Kira-kira siapa ya? 

Apakah CT?

Kita mulai dari CT, semua orang tahu bahwa CT adalah salah satu orang Islam yang berhasil sebagai konglomerat dari berbagai usahanya yang sangat melejit.

CT juga adalah orang yang mempunyai banyak prestasi di bidang ekonomi dan CT adalah pelaku bisnis riil, ia pernah dikukuhkan sebagai guru besar kewirausahaan di Unair, dan mendapatkan penghargaan dari MUI Award atas kontribusinya terhadap Syi'ar Islam di Media.

CT bukan orang Jawa, sudah menjadi rahasia Jokowi untuk mengimbangi suara Jawa dan Luar Jawa. Seperti dulu Jokowi-Ahok di Jakarta memenuhi hajat kaum mayoritas dan minoritas. CT adalah sosok Sumateranesia yang mana pada tahun 2014 Jokowi kalah suara di Sumatera.

Tapi yang menarik CT sudah tak lagi muda, usia dia sekarang 55 tahun jika 2019 nanti usia dia bisa 57thn sedangkan prediksi Sang Don wakil presiden adalah sosok Muda. Terlepas dari CT sosok profesional bukan Politisi, tapi ingat CT pernah menjabat 3 kali menteri pada masa dua periode SBY, Menteri Perekonomian, Perhutanan, dan ESDM.

Apakah Sri Mulyani?

Serasa saya sepakat dengan pendapat Denny Siregar dan beberapa tokoh lainnya, bahwa iklim Indonesia belum mampu menerima pemimpin perempuan, terlepas dari prestasi Sri Mulyani yang begitu banyak dibidang perekonomian. Bahkan pernah menjabat direktur pelaksana bank dunia, kurang INTERNASIONALIS gimana coba? Tapi ya sayang Perempuan dan umurnya tak lagi muda sama halnya seperti CT, dan rasa-rasanya tidak akan didukung partai Islam.

Terakhir adalah TGB? Mungkinkah?

TGB adalah Sosok Muda berintegritas, mampu diterima oleh seluruh kalangan muslim, dan beliau adalah cucu pendiri organisasi terbesar di NTB yaitu Nahdlatul Wathan.

Saya kira Jokowi sangat suka dengan TGB, dalam 3thn kepemerintahan ini Jokowi sudah 6 kali mengunjungi NTB. Lagi-lagi TGB seringkali kali ditugaskan oleh Jokowi tentang banyak hal di dunia internasional dari mulai issue Palestina dan menjalin hubungan dengan investor luar negeri agar bisa berinvestasi di NTB.

TGB mendapatkan penghargaan Gubernur Pelaksana Ekonomi Syariah, pada tahun 2017 TGB juga mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin terbaik Nasional, segudang prestasi yang diraihnya sebagai pemimpin muda TGB saya kira salah satu orang yang cocok menjadi Wakil Jokowi di pilpres 2019 nanti.

Menjadi rahasia Jokowi mencintai sosok yang tak banyak omong, tapi banyak kerja. TGB sudah On the right track, indikator-indikator Ekonomi seperti angka kemiskinan, kesenjangan, pengangguran sudah mengalami kemunduran, dan tingkat ekonomi semakin positif naik. Keren!!!
Beliau juga Sosok Muda dari Indonesia Timur. Apakah Jokowi akan menggandeng dia?

Lihat saja nanti tanggal mainnya. Sruputtttt Kopi dulu aaahhh


Share This
Previous Post
Next Post

Alumni Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Salopa Tasikmalaya. Darussunnah International Institute for Hadith Science, Sosiologi FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

0 komentar: