MAKLUMAT
PUSAT SYI'AR DAN DAKWAH DA'I MUDA AL-MAHABBAH IHWAL POLEMIK PKI
فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين
ولينذروا قومهم
"Falawlaa nafara min kulli firqatin minhum thaa`ifah,
liyatafaqqahuu fid diin, waliyundziruu qaumahum (Al-Qur'an)".
Harus ada sebagian dari kita yang mengambil peran untuk memperdalam
Agama dan memberikan pencerahan kepada umat. Peran ini lah yang hari ini
tersemat di pundak para Da'i dan Da'iyah Muda Al-Mahabbah.
Merespon polemik di linimasa ihwal Kebangkitan PKI, Pusat Syi'ar
dan Dakwah Da'i Muda Al-Mahabbah, berdasarkan Musyawarah Pleno Pengurus,
"Wa amruhum syuuraa baynahum", mengeluarkan maklumaat dan himbauan
sebagai berikut:
1. PD (Pusat Dakwah) Al-Mahabbah memandang bahwa polemik tahunan
tentang PKI adalah isu yang jauh dari kata produktif/maslahat. Baik yang
membela PKI mati-matian, dengan yang mengutuk PKI, sama-sama terjebak dalam
romantisme sejarah. Alih-alih bisa membangkitkan rasa bangga pada sanubari anak
bangsa, yang ada justru memantik api permusuhan.
2. Pemberontakan PKI adalah luka sejarah. Luka ini sudah lama kita
obati dan kita balut dengan perban, meski goresan-goresannya masih menyisakan
rasa sakit yang mendalam di hati para pihak yang berseteru. Membuka kembali
luka yang sudah lama kita balut adalah upaya yang hanya akan membuat kita
mundur beberapa langkah ke belakang.
3. PD Al-Mahabbah memandang bahwa sejarah pemberontakan PKI
bukanlah sejarah perlawanan terhadap kolonialisme, namun konflik saudara antar
sesama anak bangsa. Maka membincang ulang peristiwa Pemberontakan PKI dengan
tendensi tertentu, baik pro maupun kontra, HANYA AKAN MEMANTIK KEMBALI PERANG
SAUDARA.
4. PD Al-Mahabbah menghimbau kepada segenap Da'i dan Da'iyah Muda
Al-Mahabbah yang tersebar di seluruh penjuru negeri, untuk dengan serius dan
ikhlas menjadi "Khaadimul Ummah", pelayan umat dalam menjalankan
peran pentingnya sebagai "Mundzirul Qawm" (Penyeru) yang terus
bersuara untuk menjaga kerukunan dan persatuan.
5. PD Al-Mahabbah menghimbau kepada masyarakat untuk melek dan
responsif terhadap perkembangan dunia. Konflik 65 adalah bagian yang tak
terpisahkan dari geopolitik perang dingin (Cold War). Pada era perang dingin,
polarisasi dunia terpetakan kepada bipolaritas Komunis-Anti Komunis. Seiring
berjalannya waktu, bipolaritas dunia sudah bergeser pada peta yang lebih
kompleks. Mentalitas cold war ini lah yang sejatinya sudah lama harus kita
tinggalkan.
6. PD Al-Mahabbah memandang bahwa Persatuan dan Kesatuan adalah
mutlak harus sama-sama kita jaga dan perjuangkan. Hentikan segala upaya untuk
memantik kembali api permusuhan soal PKI, hapus luka lama, dan kembali tegak
menatap masa depan.
"Wa'tashimuu bihablillaahi jamii'an walaa tafarraquu.
Wadzkuruu ni'matallaahi 'alaykum idz kuntum a'daa`an fa allafa bayna
quluubikum, fa ashbahtum bini'matihi ikhwaanaa", Dan berpeganglah kamu semuanya kepada
tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat
Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu atas berkat nikmat Allah lah kamu satu sama lain
bersaudara. (QS Ali Imran:103).
0 komentar: