Tuesday, December 27, 2016

MARX DAN KOMUNISME


“Sejarah dari semua Masyarakat; yang ada hingga sekarang ini adalah sejarah perjuangan kelas”

Marx sebagai sosiolog jelas mempunyai banyak karya di antara karya paling terkenalnya adalah The Manifesto of The Communist Party (Marx dan Engels 1814/1948), ada sebuah kalimat dari Engels “Ada hantu yang tengah menghantui Eropa, yaitu hantu komunisme”.  Marx tak lebih dari seorang teoritikus, tapi sangat sulit memisahkan teori, ide, gagasan Marx dengan gerakan-gerakan sosial politik yang terinspirasi darinya. Tom Rockmore mengatakan “kita harus bisa membebaskan Marx dari Marxisme”, keunikan Marx sampai saat ini, dipelbagai belahan dunia manapun banyak sekali yang mengikuti pemikirannya dan menjadikan sebuah gerakan, gerakan itulah hantu-hantu komunis. Candu masyarakta dan kepemimpinan diktator terhadap kaum proletariat menjadi sebuah slogan bagi ide-ide Marx, akan tetapi slogan-slogan itu sendiri dalam teori Marx selalu diabaikan.

Inti dari pemikiran Marx tentang komisme adalah adanya kesenjangan sosial antara kaum Borjuis dan Proletar, dan menjadikan konflik sebagai landasan teorinya Marx. Tak sedikit orang yang terinspirasi oleh pemikiran Marx sperti Mao Zedong pimpinan revolusi China 1911, Ali Syariati dan Ayatollah Khomeini revolusi Iran 1979, Soekarno 1945. Dengan teori konfliknya masyarakat harus membentuk sebuah revolusi untuk kesejahteraan hidup.

Ada hal yang menarik dari Ali Syariati tentang masyarakat Borjuis dan Proletar, Ali Syariati mengklasifikasikan masyarakat kedalam dua kategori yaitu Masyarakat Mustadl’afin (lemah) dan Masyarakat Mustakbirin (jumawa/sombong), pemikiran Ali Syariati yang terpengaruhi oleh pemikiran filsuf sejarah dan sosiolog yaitu Karl Marx sangat mendominasi sebagian pemikiran keislaman dan gerakan politiknya. Ali membedakan antara Nabi Ibrahimiyah dan Nabi non Ibrahimiyah. Apa perbedaan Nabi Ibrahimi dan non Ibrahimi?. Nabi Ibrahimi berasal dari kaum Proletar seperti kita ketahui Isa As berasal dari rakyat biasa, sedangkan non Ibrahimi berasal dari Borjuis atau orang-orang istana seperti Shidarta Gautama yang lahir dari istana.

Paham keagamaan Ali Syariati yang sangat Marxian, karena menurut Karl Marx agama adalah sebuah pertentangan kelas antara kelompok orang-orang miskin yang diambil hak-haknya oleh para penindas, maka dari situlah Ali Syariati mengatakan sejarah para Nabi adalah sejarah perjalanan orang-orang tertindas menghadapi para penindas. Namun, Ali Syariati mempunyai landasan agama yang kuat dari al-Quran dan al-Sunnah seperti yang firman Allah Swt; Kami wariskan bumi ini terhadap orang-orang yang tertindas.

Oleh karena itu teori Marx adalah analisis terhadap kesenjangan di bawah kapitalisme dan bagaimana menghilangkannya dan kecenderungan utama minat Marx adalah basis historis kesenjangan. Marx memberikan sebuah diagnosis terhadap kapitalisme yang mampu menunjukan tendensi-tendensinya terhadap masa-masa krisis, menunjukan ketidak setaraan perennial, dan meminta kapitalisme tersebut bertindak sesuai dengan janji-janjinya.


Engels di dalam Euloginya mengatakan “Nama dan karyanya akan kekal sepanjang zaman” begitulah kata Engels kepada Marx, begitu juga Hanna Arendt mengatakan “Jika Marx terkesan telah dipaksakan, itu bukan karena pemikiran dan metode-metode yang dia perkenalkan memang layak ditinggalkan, melainkan lebih karena semuanya telah menjadi sangat aksiomatik yang sumbernya tidak lagi diingat”.
Share This
Previous Post
Next Post

Alumni Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Salopa Tasikmalaya. Darussunnah International Institute for Hadith Science, Sosiologi FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

0 komentar: