Gus Dur |
Oleh Imana Tahira Acep Zamzam Noor
Teruntuk: Gus Dur
Dunia bagaikan himpitan kursi kekuasaan
Hamparan janji terbentang di padang-padang harapan
Serta dalil yang terselubung diantara ayat
Menggumamkan bahwa hidup tidak sekedar tentang Satu
Ada dua,
Ada tiga,
Ada empat
Dan banyak sekali sesuatu yang beraneka
Ada tiga,
Ada empat
Dan banyak sekali sesuatu yang beraneka
Namun, barang sebentar saja, Gus
Tiada yang peduli saat ini
Tiada yang peduli saat ini
Semua tertundukkan oleh Satu
Tanpa melihat dua, tiga dan bahkan empat
Semua mudah mengatasnamakan Tuhannya untuk sekedar kepentingan
Tanpa melihat dua, tiga dan bahkan empat
Semua mudah mengatasnamakan Tuhannya untuk sekedar kepentingan
Dan, gus!
Sungguh, tanpamu semuanya jadi repot
Terlalu banyak yang diperjualkan
Terlalu banyak yang diobralkan
Terlalu banyak sakit hati
Terlalu banyak tinggi hati
Sungguh, tanpamu semuanya jadi repot
Terlalu banyak yang diperjualkan
Terlalu banyak yang diobralkan
Terlalu banyak sakit hati
Terlalu banyak tinggi hati
Semua berdrama menjadi yang paling menyedihkan.
Bukankah itu semua repot, gus?
Sungguh! Tanpamu semua menjadi repot, Gus
Bukankah itu semua repot, gus?
Sungguh! Tanpamu semua menjadi repot, Gus
Yogyakarta, 19/02/2017
0 komentar: